Gelaran Jazz Gunung Bromo 2019 bulan Juli lalu membawa kenangan manis bagi sebagian besar penontonnya. Kini, giliran Jazz Gunung Ijen 2019 hadir untuk turut membawa sukacita semarak konser jazz yang diadakan di alam terbuka itu.
Jazz Gunung Ijen 2019 turut menghadirkan line-up seperti Tompi, Yura Yunita, Bintang Mencari Bintang, MLD Jazz Project Season 4, Ring of Fire Project ft. Endah Laras & Ricad Hutapea, dan Parkdrive.
Namun, nampaknya pada sebagian besar masyarakat mungkin merasa awam dengan grup musik Parkdrive. Parkdrive adalah sebuah grup musik yang digawangi empat orang.
Parkdrive meluncurkan debut Self-Titled mereka pada bulan Agustus 2005, dengan single pertama mereka “Sekedar cerita”. Single kedua mereka “Kucoba” dirilis pada akhir 2005, kembali menawan penggemar mereka.
Beranggotakan dua lulusan Berklee College of Music, Rayendra Sunito dan Juno Adhi, dengan vokal yang khas dari Mikuni Gani membawa Parkdrive berkolaborasi dengan musisi lokal ternama seperti Rieka Roeslan, Ali Akbar dari The Groove, Philipe from The 6th Element, dan Glenn Fredly, baik di studio maupun pertunjukan live. Pada pertengahan 2006, Parkdrive berkolaborasi dengan Olivia Latuputty yang kemudian menjadi anggota resmi mereka yang ke-empat.
Setelah absen selama 10 tahun lamanya, band Parkdrive kembali lewat single berjudul ‘Cahaya’. Lagu yang telah ditulis dan diproduksi pada November 2016 itu bernuansa jazz, pop, RnB, soul, dan funk.
View this post on Instagram
Kini Parkdrive siap memeriahkan gelaran Jazz Gunung Ijen 2019 di Amfiteater Taman Gandrung Terakota, Jiwa Jawa Resort Ijen, Banyuwangi pada 21 September mendatang.
Jazz Gunung Ijen menjadi penutup rangkaian gelaran Jazz Gunung 2019 yang juga telah dihelat di Jiwa Jawa Resort Bromo, Probolinggo.
Jangan ragu untuk menyaksikan Jazz Gunung Ijen 2019 dengan membeli tiketnya yang dibanderol dengan harga Rp 800 ribu khusus tiket Premium dimana Anda juga mendapatkan makan malam eksklusif, dan Rp 500 ribu untuk tiket Reguler.
Jazz Gunung Indonesia merupakan penyelenggaraan musik etnik berskala internasional yang diprakarsai oleh tiga sahabat: Sigit Pramono, Butet Kartaredjasa, dan Almarhum Djaduk Ferianto.
Jazz Gunung Series merupakan salah satu wujud dedikasi Jazz Gunung Indonesia untuk merambah ke gunung-gunung yang tersebar di Indonesia dengan mengangkat pariwisata dan kearifan lokal daerah yang diusung
Discussion about this post