BRI Jazz Gunung Series 1 dan 2 telah berakhir dengan sukses di Amfiteater Bromo, Jiwa Jawa Resort Bromo, yang berlokasi tepatnya di Desa Wonotoro, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo. Acara berbentuk festival jazz tersebut dirangkaikan dengan pameran seni visual dan bazaar UMKM. Selain itu, juga digelar acara residensi Jazz Camp, yang berlangsung selama satu minggu penuh.
BRI Jazz Gunung Series 1 berlangsung pada 19 & 20 Juli 2025. Selanjutnya, Series 2 pada 25 & 26 Juli 2025 juga diisi dengan berbagai kegiatan lain di luar musik (jazz). Salah satu acara menarik yang turut disajikan adalah pementasan keliling Papermoon Puppet Theatre, teater boneka asal Yogyakarta. Teater boneka tersebut berpentas dan juga melakukan lokakarya untuk masyarakat sekitar dan pengunjung mengelilingi areal utama tempat penyelenggaraan BRI Jazz Gunung Series 1 & 2 di Bromo.
Selain itu, digelar pula Lomba Mewarnai dan Lomba Melukis untuk anak-anak usia sekolah dasar yang tinggal di sekitar areal Jiwa Jawa Resort Bromo dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional. Kegiatan-kegiatan pendukung dari BRI Jazz Gunung Series 1 dan 2 menjadi daya tarik tersendiri untuk masyarakat sekitar dan wisatawan.
Dari Madura, Musik Dunia, dan Nuansa Romantis
Sementara itu, untuk pergelaran jazz-nya sendiri, telah menampilkan sajian hiburan musik yang apik dan menarik. Penampilan khas dari Lhorju’, misalnya, kelompok musik asal Ibu Kota yang membawakan lagu lagu dengan lirik bahasa Madura. Lalu ada Bintang Indrianto Trio, plus dua pemain tiup, yang menghangatkan suasana. Berlanjut kemudian dengan penampilan gitaris Tohpati bersama grupnya, Ethnomission.
Tohpati Ethnomission semakin menyegarkan suasana dengan warna musik yang berlandaskan tema world music. Penampilan tersebut kemudian dilanjutkan oleh bintang tamu spesial dari Prancis, Rogue. Trio tersebut memberi warna lain yang menyemarakkan BRI Jazz Gunung Series 2 dengan musiknya yang bernuansa atmosferik dan kontemplatif.
Sal Priadi kemudian menjadi puncak acara pada Sabtu malam, 26 Juli. Penyanyi yang kian populer, terutama melalui media sosial, menghibur dengan nuansa romantis yang sejuk dan menyentuh hati lewat karya karyanya seperti “Gala Bunga Matahari” dan “Dari Planet Lain”.
Berpindah ke Taman Gandrung Terakota, Banyuwangi
Dengan selesainya acara di Bromo, bukan berarti rangkaian BRI Jazz Gunung Series telah berakhir. Selanjutnya, pihak penyelenggara, yaitu Jazz Gunung Indonesia, akan melanjutkannya dengan BRI Jazz Gunung Series 3 di Ijen.
Acara yang tetap berbentuk festival jazz tersebut akan diadakan di area Taman Gandrung Terakota, Banyuwangi, tepatnya di Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi. Terletak di kaki Gunung Ijen, terdapat pula sebuah amphitheatre yang akan dijadikan arena pertunjukan, dengan latar pemandangan persawahan yang subur.
Taman Gandrung Terakota sendiri telah menjadi salah satu destinasi wisata andalan Kabupaten Banyuwangi, yang mempertemukan seni budaya dengan wisata kuliner, wisata pendidikan, serta wisata oleh-oleh dalam satu areal terpadu. Tagline khas dari Taman Gandrung Terakota Banyuwangi adalah: Taman Gandrung Terakota – Unik, Menarik, Mendidik, Terbaik.
Pada Sabtu, 9 Agustus mendatang, areal amphitheatre Taman Gandrung Terakota akan kembali menjadi arena penyelenggaraan BRI Jazz Gunung Series 3. Adapun serial Jazz Gunung Ijen sendiri telah diadakan sejak tahun 2018, yang sebelumnya digelar dalam skala lebih kecil dengan nama Ijen Summer Jazz selama dua tahun sebelumnya.
Tentu saja, suasana BRI Jazz Gunung Series 3 akan berbeda dengan dua series sebelumnya di kawasan pegunungan Bromo. Salah satu perbedaannya adalah suhu udara; pada minggu lalu bahkan sempat menyentuh angka 7 derajat Celsius. Tidak hanya sejuk, tetapi cukup dingin. Sementara itu, pada series 3, suhu udara diperkirakan akan lebih hangat, sekitar 22–23 derajat Celsius.
Jika di Bromo areal panggung dikelilingi perbukitan dan pegunungan yang menghijau sebagai panorama cantik, di Banyuwangi akan ada pemandangan tak kalah eksotik: 1.000 patung penari gandrung yang terbuat dari tembikar atau terakota. Patung-patung tersebut tersebar di tepi dan tengah persawahan, sekitar areal amphitheatre.
Direncanakan pada BRI Jazz Gunung Series 3, akan kembali dipadukan pula kegiatan seni budaya lainnya. Selain musik (jazz), juga akan adapenampilan tari tradisional serta pameran lukisan, seni visual, dan fotografi.
View this post on Instagram
Suguhan Utama: Musik dan Kolaborasi
BRI Jazz Gunung Series 3 akan menampilkan headline Suliyana, penyanyi cantik asal Banyuwangi, yang akan tampil diiringi Glam Orchestra. Kemudian akan hadir pula kelompok-kelompok jazz seperti Dua Empat, Jazz Patrol, Caravan Jazz Surabaya dan The Aartsen feat. Adam Zagorski. Ada juga penampilan dari para musisi jazz muda seperti bassist Kevin Yosua dengan trionya, serta pianis Irsa Destiwi juga dengan trionya.
Itulah sajian lengkap dari BRI Jazz Gunung Series 3 – Ijen. Seperti telah diketahui bersama, kesuksesan BRI Jazz Gunung Series 1 dan 2 sebelumnya tentu tidak lepas dari dukungan penuh BRI, khususnya melalui produk andalannya, BRImo. Yang akan berlanjut pada series ke 3 di Ijen.
Sebagai sponsor utama Jazz Gunung 2025, kehadiran BRI menjadi penopang utama keberlangsungan festival ini. Aplikasi BRImo dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk juga diperkenalkan sebagai solusi transaksi keuangan yang mudah dan cepat bagi para pengunjung. Diharapkan, BRImo semakin dikenal dan dimanfaatkan oleh generasi muda pecinta musik jazz, karena #BRImoMudahSerbaBisa.
Jazz Gunung Indonesia merupakan penyelenggaraan musik etnik berskala internasional yang diprakarsai oleh tiga sahabat: Sigit Pramono, Butet Kartaredjasa, dan Almarhum Djaduk Ferianto.
Jazz Gunung Series merupakan salah satu wujud dedikasi Jazz Gunung Indonesia untuk merambah ke gunung-gunung yang tersebar di Indonesia dengan mengangkat pariwisata dan kearifan lokal daerah yang diusung
Discussion about this post