Sierra Soetedjo, seorang penyanyi jazz yang telah menyelesaikan studinya di Perth jurusan vokal di WAAPA (Western Australia Academy of Performing Arts) pada tahun 2007. Selama SMA, ia menerima penghargaan untuk musik dan sertifikat Merit untuk Outstanding Performance and Commitment to the Music Department di tahun 1999. Dia telah tampil di Performing Arts Festival di Bunbury Eisteddfod.
Sierra juga telah banyak bekerjasama dengan beberapa musisi. Pada November 2005, Sierra bekerja sama dengan Perth Klub MC, Rami Barz, membentuk I-Duetz, dengan menyanyikan lagu-lagu R&B. Tak tanggung-tanggung I-Duetz tampil sebagai pembuka untuk konser ‘Jin’ (American rapper).
Dia juga kerjasama dengan Kahitna di 2006 lalu. Seakan mengukuhkan kualitas vokalnya, dia juga diundang untuk bernyanyi pada hari kemerdekaan Malaysia, di Perth Convention Centre dan tampil di banyak festival Indonesia di Perth, Australia.
Pada Januari 2008, Sierra kembali ke Jakarta dan tampil sebagai penyanyi tamu di album ke-3 milik Tompi ‘My Happy Life’. Mereka berduet dalam lagu ‘Surat Cinta’. Dalam dunia Jazz pun Sierra punya banyak pengalaman. Ia pernah berkolaborasi dengan beberapa musisi jazz senior yang hebat seperti Idang Rasjidi di MEDCO GREEN ENERGY JAZZ Java tour pada Agustus 2008, Ireng Maulana di JUST JAZZ Festival Semarang pada Oktober 2008, dan terus tampil di banyak festival Jazz lainnya seperti The 10th Edition JAK JAZZ Festival ’08 dan lainnya.
Tak hanya berkolaborasi dengan para musisi, Sierra juga telah merilis album solo Audiophile pertamanya, dengan judul ‘Hanya Satu’ sejak Jan 2011. Album itu, berisi lagu-lagu easy listening seperti Fallen, Especially For You, Leaving On a Jet Plane, Have I Told You Lately, Something, You, Save the Last Dance, Lately, Thank You Love and The Only One. Setelah album debut pertamanya yang bertajuk Only One pada tahun 2011, Sierra menjadi lebih populer sebagai salah satu penyanyi jazz muda yang berbakat dari Indonesia.
Melihat kualitas musikalitas Sierra Soetodjo yang sudah tidak diragukan lagi, untuk itu semua rasa penasaran akan terjawab dalam Pagelaran Jazz Gunung 2019. Jazz Gunung memang selalu menghadirkan kombinasi berbeda dibandingkan dengan konser-konser yang ada. Harmonisasi alam dan alunan musik yang dihasilkan oleh musisi-musisi jazz tanah air menciptakan perpaduan yang apik.
Jadi, apakah kalian sudah siap berdendang bersama di Jazz Gunung tahun ini ? Saksikan penampilan Sierra Soetedjo di hari kedua Jazz Gunung Bromo, Sabtu 27 Juli 2019!
Jazz Gunung Indonesia merupakan penyelenggaraan musik etnik berskala internasional yang diprakarsai oleh tiga sahabat: Sigit Pramono, Butet Kartaredjasa, dan Almarhum Djaduk Ferianto.
Jazz Gunung Series merupakan salah satu wujud dedikasi Jazz Gunung Indonesia untuk merambah ke gunung-gunung yang tersebar di Indonesia dengan mengangkat pariwisata dan kearifan lokal daerah yang diusung
Discussion about this post