Gelaran Bromo Sunset Music and Culture episode keempat akan kembali hadir untuk memukau para pengunjung.
Event yang rutin digelar ini sukses menjadi daya tarik wisata baru di kawasan Gunung Bromo, dengan menampilkan perayaan budaya dan musik ini dipadukan dengan keindahan alam Bromo dengan kekayaan ekspresi seni lokal, mulai dari kolaborasi tari oleh Sanggar Trigerta dan Ayodya Bahuwarna, hingga penampilan spesial dari para peserta Bromo Jazz Camp yang membawa semangat regenerasi musisi muda tanah air.
Tak ketinggalan, ada peragaan busana dari subsektor fashion ekonomi kreatif Probolinggo, serta kehadiran beragam pelaku UMKM, tenant kuliner dan produk lokal yang bisa dinikmati di area pertunjukan.
Bromo Sunset Music and Culture merupakan bagian dari rangkaian acara yang digelar untuk mempromosikan kawasan wisata Gunung Bromo secara lebih luas. Kegiatan ini digelar di Amphitheater Seruni Point Bromo dan menjadi destinasi favorit bagi wisatawan yang ingin menikmati pesona matahari terbenam di lautan pasir Bromo. Acara ini diharapkan bisa meningkatkan jumlah wisatawan dan memperpanjang waktu kunjungan mereka di kawasan Bromo.
View this post on Instagram
Pada 25 Juli 2025 mendatang, BRI Jazz Gunung Series akan berkolaborasi dengan Bromo Sunset Music and Culture. Kolaborasi tersebut diharapkan semakin memperkuat posisi Gunung Bromo sebagai destinasi wisata budaya dan alam unggulan di Jawa Timur sehingga Bromo Sunset Music and Culture jadi ruang pertemuan seni, budaya, dan alam yang tak boleh kamu lewatkan!

Jazz Gunung Indonesia merupakan penyelenggaraan musik etnik berskala internasional yang diprakarsai oleh tiga sahabat: Sigit Pramono, Butet Kartaredjasa, dan Almarhum Djaduk Ferianto.
Jazz Gunung Series merupakan salah satu wujud dedikasi Jazz Gunung Indonesia untuk merambah ke gunung-gunung yang tersebar di Indonesia dengan mengangkat pariwisata dan kearifan lokal daerah yang diusung











Discussion about this post