PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) mengajak masyarakat Indonesia khususnya para nasabah prioritas untuk menghabiskan liburan akhir pekan dalam suasana yang berbeda. Pernah menikmati alunan musik jazz beratap langit dan dibalut dinginnya udara di ketinggian 2.000 meter di atas permukaan air laut? Cobalah datang ke Jazz Gunung 2013, pagelaran musik jazz yang akan digelar di Gunung Bromo – Jawa Timur pada 21 – 22 Juni.
Penggagas Jazz Gunung sekaligus Komisaris BCA, Sigit Pramono mengatakan bahwa ide di balik pagelaran ini adalah keinginan untuk menggerakkan ekonomi pariwisata masyarakat Bromo. “Selama ini wisatawan datang ke Bromo hanya untuk melihat matahari terbit. Menginap semalam, setelah itu pulang. Dengan adanya Jazz Gunung, setelah melihat matahari terbit wisatawan tidak langsung pulang karena dapat menikmati penampilan musisi jazz,” jelas Sigit dalam konferensi pers Jazz Gunung 2013 di Hotel Kempinski – Jakarta, Senin (11/6).
Hal senada juga diungkapkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu yang hadir dalam konferensi pers hari itu. “Jika pariwisata suatu daerah berkembang, maka ekonomi kreatifnya akan ikut berkembang. Demikian juga sebaliknya. Jazz Gunung ini diciptakan untuk meningkatkan jumlah wisatawan nusantara dan lama menginap,”kata Mari.
“Bagi penonton dan fans jazz, nuansa Jazz Gunung sangat berbeda dibandingkan dengan menonton pertunjukkan jazz di dalam gedung atau hall konser. Semoga panggung yang begitu indah akan memberi inspirasi bagi para musisi yang tampil. Jazz yang dibawakan juga berbeda karena bernuansa etnik dan khas Indonesia,” lanjut Mari.
Jazz Gunung 2013 didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai program pariwisata nasional yang akan mendongkrak potensi wisata di Jawa Timur. Tujuannya tidak hanya meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap musik jazz, namun juga meningkatkan pertumbuhan sektor pariwisata khususnya di daerah Taman Nasional Bromo – Tengger – Semeru dan Jawa Timur pada umumnya.
Sederet musisi jazz ternama tanah air akan tampil di Panggung Terbuka Java Banana Bromo. Hari pertama (21 Juni) panggung Jazz Gunung 2013 akan diisi oleh Yovie Widianto Fusion, Balawan and Batuan Ethnic Fusion, Bandanaira Duo, Sierra Soetedjo, Blambangan Art School Banyuwangi, Cantrek.
Sementara Barry Likumahuwa Project, Rieka Roslan, Ring of Fire Project (featuring Djaduk Ferianto, Idang Rasjidi dan Jen Shyu), Kulkul Band, Kelompok Musik Etnik Kramat Madura dan Tahez Komez akan tampil di panggung Jazz Gunung 2013 hari kedua (22 Juni).
Ada dua kategori tiket harian yakni VIP seharga Rp 350.000 dan Festival seharga Rp 250.000 per orang. Sementara untuk tiket masuk dua hari sekaligus dibanderol seharga Rp 500.000 untuk VIP dan Rp 400.000 untuk Festival. Untuk informasi lebih lanjut tentang Jazz Gunung 2013 dan pemesanan tiket, silakan klik www.jazzgunung.com
Jazz Gunung Indonesia merupakan penyelenggaraan musik etnik berskala internasional yang diprakarsai oleh tiga sahabat: Sigit Pramono, Butet Kartaredjasa, dan Almarhum Djaduk Ferianto.
Jazz Gunung Series merupakan salah satu wujud dedikasi Jazz Gunung Indonesia untuk merambah ke gunung-gunung yang tersebar di Indonesia dengan mengangkat pariwisata dan kearifan lokal daerah yang diusung
Discussion about this post