Di ketinggian dua ribu meter dari permukaan laut, Jazz Gunung tahun ke-3 digelar di Java Banana Lodge, Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (10/7). Jazz etnik kontemporer menjadi konsep unik dalam perhelatan jazz yang menampilkan sejumlah musisi jazz terkemuka di Tanah Air itu.
Para Jamaah Al Jazziah langsung larut dalam penampilan grup jazz etnik kontemporer asal Madura, begitu perhelatan Jazz Gunung dimulai. Kepiawaian permainan perkusi yang dikolaborasikan dengan gamelan membuat penampilan grup musik asal Madura itu disambut hangat penggemar musik jazz.

Jazz Gunung Indonesia merupakan penyelenggaraan musik etnik berskala internasional yang diprakarsai oleh tiga sahabat: Sigit Pramono, Butet Kartaredjasa, dan Almarhum Djaduk Ferianto.
Jazz Gunung Series merupakan salah satu wujud dedikasi Jazz Gunung Indonesia untuk merambah ke gunung-gunung yang tersebar di Indonesia dengan mengangkat pariwisata dan kearifan lokal daerah yang diusung
Discussion about this post