Pernah membayangkan menikmati merdunya jazz dibalut kesejukan Gunung Bromo? Atau tahun lalu Anda sudah pernah merasakannya sendiri? Ya, inilah Jazz Gunung. Pagelaran musik yang diadakan di ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut. Sukses menyedot ribuan pengunjung sejak tahun 2009, Jazz Gunung 2014 kembali digelar dengan mengambil tema “Naik-naik ke Puncak Jazz!”
Tahun ini Jazz Gunung akan diselenggarakan pada hari Jumat dan Sabtu, 20 – 21 Juni 2014 di panggung terbuka Java Banana, Gunung Bromo, Probolinggo – Jawa Timur. Selain pertunjukan musik, Jazz Gunung juga menampilkan pameran seni yang pada kali ini bertajuk “Patung dan Gambar di Lereng Gunung Bromo.”
Dolorosa Sinaga bersama beberapa seniman yang tergabung di dalam studio “Somalaing Art” akan memamerkan karya-karya mereka di Java Banana Art Gallery. Karya-karya seni tersebut diharapkan dapat merangsang minat anak-anak Tengger dan sekitarnya untuk menuangkan keindahan alam Bromo dalam karya seni.
PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) pun kembali memberikan dukungan penuh di gelaran Jazz Gunung 2014. “Animo penikmat jazz yang begitu besar membuat kami termotivasi untuk terus mendukung Jazz Gunung. Dukungan ini merupakan salah satu implementasi Bakti BCA dalam mendorong perkembangan seni, budaya, pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia,” kata Direktur BCA Henry Koenaifi dalam konferensi pers yang digelar di Menara BCA – Jakarta, Kamis (5/6).
“Misi Jazz Gunung untuk meningkatkan perekonomian dan pariwisata masyarakat di daerah Bromo juga selaras dengan visi BCA sebagai bank pilihan utama andalan masyarakat yang berperan sebagai pilar penting perekonomian Indonesia,” lanjut Henry. Kemenparekraf pun memberikan dukungannya dengan menjadikan Jazz Gunung sebagai program resmi pariwisata nasional.
Dalam konferensi pers siang itu dihadiri Sigit Pramono, Djaduk Ferianto dan Butet Kartaredjasa (penggagas Jazz Gunung), Ahman Sya (Direktur Jenderal Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya), Syaharani dan Bintang Indrianto.
Berlatar pemandangan indah gunung Bromo – Tengger – Semeru, Anda dapat merasakan pengalaman lebih istimewa saat berkunjung ke sini. Tidak hanya datang ke Bromo semalam untuk melihat matahari terbit, tapi Anda bisa menikmati penampilan musisi jazz terbaik tanah air selama dua hari.
Jazz Gunung 2014 akan menghadirkan Ligro Trio, Monita Tahalea & The Nightingales, TheOvertunes dan Bintang Indrianto Trio pada hari pertama. Sementara itu, ESQI:EF Syaharani & Queenfireworks, Nita Aartsen Quatro featuring Yeppy Romero, Indro Hardjodikoro & The Fingers dan Jazz Ngisoringin akan tampil di hari kedua.
Kelompok Ring of Fire Project yang dikomandoi Djaduk Ferianto akan tampil selama dua hari berturut-turut. Mereka juga akan berkolaborasi dengan pemain saksofon asal Jerman, Nicole Johaenntgen. Seperti tahun-tahun sebelumnya, BCA akan melibatkan nasabah Prioritas untuk hadir, menikmati dan mengapresiasi musik jazz dalam suasana yang berbeda pada Jazz Gunung 2014.
“Hadirnya nasabah Prioritas menjadi salah satu langkah BCA untuk menjalin komunikasi dan meningkatkan relasi dengan nasabah setianya. Kami berharap melalui Jazz Gunung, komunikasi dua arah antara nasabah dengan BCA dapat terjalin semakin harmonis. Demikian juga agar BCA dapat memantapkan diri sebagai bank yang selalu berada di sisi nasabahnya,” tutup Henry.
Jazz Gunung Indonesia merupakan penyelenggaraan musik etnik berskala internasional yang diprakarsai oleh tiga sahabat: Sigit Pramono, Butet Kartaredjasa, dan Almarhum Djaduk Ferianto.
Jazz Gunung Series merupakan salah satu wujud dedikasi Jazz Gunung Indonesia untuk merambah ke gunung-gunung yang tersebar di Indonesia dengan mengangkat pariwisata dan kearifan lokal daerah yang diusung
Discussion about this post